Kamis, 24 Januari 2008

Aku enjoy sebagai Au Pair di Jerman


Hallo Friends…..!
Namaku Mery Tina Luciana Sijabat, aku berasal dari suatu desa (Tiga Dolok) di Sumatera Utara. Umurku 20 tahun. Sejak 5 Januari 2008 aku sudah di Jerman sebagai AuPair. Suatu kesempatan yang tidak pernah kupikirkan sebelumnya, memang sudah lama aku ingin ke luar negeri. Aku sering iri melihat teman-teman sekampung yang bekerja di Malaysia, apalagi mereka sering pamer padaku. Siapa sangka, ternyata aku bisa merantau lebih jauh dari mereka, tinggal di Jerman !!! Pokoknya Friends...mimpipun aku tidak berani suatu saat menginjakkan kaki di Eropa. Sekarang aku ingin bercerita bagaimana aku bisa mengikuti program ini. Tahun lalu aku masih kuliah di Fakultas Sastra Inggris Semester 3 di Universitas Katolik Medan. Aku mendengar tentang program Au Pair di Medan, tetapi aku ragu dengan orang- orang yang menangani program ini, mereka belum pernah tinggal di Jerman, bagaimana aku bisa yakin mereka akan mengirimku ke Jerman. Kemudian aku mendengar tentang AuPair ini ada di Balikpapan yang ditangani langsung oleh orang yang pernah tinggal lama di Jerman dan mempunyai kontrak eksklusif dengan suatu Agent AuPair di Jerman. Tanpa ragu aku berangkat ke Balikpapan bersama adik sepupuku yang juga ingin menjadi Au Pair di Jerman. Kemudian aku pun meninggalkan bangku kuliah karena aku merasa jadi Sarjana di Indonesia belum tentu cepat dapat pekerjaan. Aku mulai kursus Bahasa Jerman di Balikpapan awal September 2007. Begitu kursus dimulai, guruku Ibu Riana langsung mencari keluarga untukku di Jerman. Tak kusangka prosesnya sangat cepat, dalam tempo satu minggu aku sudah dapat keluarga yaitu Familie Weiss. Mereka adalah pasangan suami isteri Alexander dan Susi dan Julius, anak mereka yang berusia 1 tahun. Setelah itu ada proses perkenalan melalui E-mail. Mereka ingin tahu semua tentang diriku dan keluargaku secara detail. Mereka juga menceritakan banyak hal tentang diri mereka. Intinya sebelum aku ke Jerman kami harus saling mengenal satu sama lain. Aku tahu keadaan rumah mereka bahkan kamar yang akan aku tempati. Setelah itu kontrak dibuat tentang hak dan kewajiban kami. Kewajiban mereka menyediakan akomodasi dan makan gratis di rumah mereka, membayar asuransi kesehatan/kecelakaan, membayar biaya transportasi dalam kota dan membiayai kursus Bahasa Jerman selama 1 tahun plus uang saku sebesar Euro 260. Enaknya, sebelum berangkat aku sudah tahu di rumah siapa aku akan tinggal dan apa saja yang akan aku peroleh di sana. Yang penting aku wajib bekerja selama 5-6 jam per hari atau 30 jam 1 minggu. Akhir Nopember 2007, aku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti ujian A-1 di Goethe- Institut , suatu lembaga pemerintah Jerman untuk menguji pengetahuan dasar dalam Bahasa Jerman. Aku lulus dengan nilai memuaskan! Padahal aku belajar Bahasa Jerman yang sama sekali asing bagiku.....hanya 2,5 bulan! Pengetahuan dasar yang dimaksud kita bisa berbicara bahasa Jerman sehari-hari secara sederhana. Dengan Sertifikat A-1 dari Goethe, aku mengurus Visa di Kedutaan Jerman, juga di Jakarta. Bila syarat pengurusan Visa sudah kita lengkapi dalam satu hari maka kita tinggal tunggu Visa keluar paling lambat 6-8 minggu. Tetapi lagi-lagi semua diurus dengan cepat, dalam 4 minggu Visaku sudah selesai dan aku tinggal mengambil tiket elektronik yang dikirim Familie Weiss melalui E-mail. Semuanya hanya dalam hitungan jam saja. Karena awal tahun dimana tiket susah di dapat, aku naik China Airlines dan aku berangkat 5 Januari 2008 pukul 01.10 dini hari dari Jakarta. Oh ya perlu kuceritakan, sejak aku pegang tiket di tangan, aku mulai senewen dan gelisah. Ternyata aku benar-benar akan berangkat ke Jerman! Aku sulit mempercayainya! Aku susah tidur. Aku bukan takut, hanya tidak percaya saja, benarkah ini nyata???? Penerbangan dari Jakarta lewat Cina dan transit 2 x yaitu di Xiamen dan Beijing. Aku sudah nginjak Cina neh ....walaupun hanya di bandara. Begitu tiba di Frankfurt aku kedinginan banget, di Jerman kan lagi musim dingin. Saat aku keluar, Alex menjemputku dengan memegang kertas di tangan bertuliskan ”Ich suche Mery Sijabat” yang artinya ”Saya mencari Mery Sijabat”. Di mobil, Alex sudah menyiapkan selimut dan mantel untukku. Wah, benar-benar luar biasa. Mereka tahu pasti aku kedinginan. Selama perjalanan ke rumah mereka naik mobil, kami mengobrol, dan walaupun dengan bahasa Jerman yang sederhana, aku bisa menjawab pertanyaan2 dari Alex. Walaupun selama beberapa jam hanya berdua demngan Alex di mobil, aku sama sekali tidak takut. Kalau di negara tujuan TKI pasti aku sudah takut. Aku tahu orang Jerman sangat menghargai orang lain. Sampai di rumah mereka, Susi langsung keluar rumah dan memelukku. Aku sangat terharu mendapat sambutan seperti ini. Coba teman2 kalau dibayangkan, sebenarnya kan kami mengenal melalui E-mail dan tidak pernah bertemu tetapi mereka menerima aku seperti keluarga sendiri.

Rumah mereka besar banget, kamarnya aja 8 kamar. Aku dapat kamar sendiri, kamarku punya balkon dan aku juga dapat kamar mandi sendiri. Kami selalu makan bersama, dan pada malam hari setelah makan kami ngobrol. Yang masak bukan aku tetapi Susi, untuk sementara ini aku diminta mengurus Julius saja agar Julius terbiasa denganku. Julius anak yang menggemaskan, aku sangat sayang padanya! Aku sudah dibawa Susi keliling daerah Kirchberg dan pemandangannya cantik banget. Rumah mereka tidak jauh dari kota. Selama 1 bulan aku penyesuain dulu, barulah aku mulai kursus bahasa Jerman di suatu Sekolah Bahasa. Dan yang membayar kursusku ini adalah Familie Weiss. Luar biasa, bukan? Tgl 19. Januari ini ada pertemuan para AuPair di kota Trier, kota terbesar dekat Kirchberg tempatku tinggal. Jadi 1 x 6 minggu kami para AuPair dari seluruh dunia bertemu dan melakukan suatu aktivitas bersama. Aku sudah tidak sabar lagi menunggu bertemu dengan teman2 AuPair. Kali ini pertemuannya diadakan di Club Bowling dimana juga kami akan bermain, makan dan ngobrol bersama. Asyiiikkk.... !!!!

Friends .... aku enjoy banget tinggal di Jerman dan tidak merasa kesepian. Karena keluargaku di Jerman sangat baik padaku. Mereka menyiapkan banyak pakaian hangat untukku. Hanya satu yang bikin aku sedih, aku nggak suka makan roti padahal kami sarapan selalu makan roti. Tapi apapun aku harus terbiasa. Friends ..... aku hanya bisa menyarankan, ikutlah program AuPair ini! Jangan ketinggalan selagi kita masih muda. Semakin lama menunda, semakin tambah usia, kesempatan kita sudah lewat. Jangan dengarkan komentar negatif orang lain ” jadi pembantu” karena aku tidak diperlakukan

seperti pembantu. Kalaupun aku kerja 5-6 jam per hari, memangnya kenapa, kita dapat uang saku kok. Lagipula menurutku 5-6 jam itu terlalu sedikit bila dibandingkan apa yang mereka berikan kepada kita. Cepatlah mendaftar sebagai AuPair. Menurut info, awal Februari 2008 kelas baru akan dibuka, untuk keberangkatan Augustus/September 2008. Kalau kamu ikut program ini, kita akan bertemu di Jerman friends. Bagusnya program AuPair di Balikpapan ini karena mereka punya mitra kerja yang menempatkan para AuPair di satu wilayah, seperti contohnya Jakarta dan sekitarnya, jadi agent di Jerman pun mudah memperhatikan keadaan kita. Bukan seperti agent lain dimana AuPair mereka terpencar di seluruh Jerman, gimana mereka mau memperhatikan kita? Minggu ini, Renova, AuPair lain dari Balikpapan akan ke Jerman tgl 15. Januari ini. Tempat tinggal kami berdekatan. Jadi dia pun tidak akan merasa terlalu asing karena ada aku yang sudah duluan. Ada lagi Aupair dari Balikappan, Oktaviani, yang akan berangkat bulan Maret ini ke Jerman. Nah, kalian pun nanti seperti itu kalau tahun ini ke Jerman kita akan saling bertemu dan berteman. Kita nanti juga bisa bareng ke Paris, Roma dan Barcelona. Terakhir, aku sangat bersyukur pada Tuhan untuk kesempatan yang luar biasa ini dan juga berterimakasih kepada Frau Riana dan Frau Lina yang telah membuka kesempatan ini untukku. Hubungi aku untuk info via E-mailku ya. Mungkin aku tidak bisa segera menjawab tetapi aku pasti akan jawab. Karena aku kan punya pekerjaan dan juga harus kursus bahasa. Friends, aku sangat berharap kita ketemu di Jerman, untuk menambah jumlah penduduk Indonesia di Jerman heheheh!

Ini nih emailku : merrygermanclub@yahoo.co.id